28 December 2011

Telapak Ibu

Telapak Ibu..

Kelembutan Belaian mu begitu terasa hingga nyawaku.
Sapaan dan ucapan mu selalu terekam di semua urat nadiku.
Tatapan indah mu melumpuhkan segala emosi ku.
Wajahmu binar dan melebihi kecerahan matahari.

Aku sanggup untuk menukar ragaku demi semua keinginan mu.
Aku rela menukar jiwa ku demi kebahagiaan mu.
Jangan ada air mata setetes pun jatuh di pipi kerut mu
Karena Sekarang aku yang selalu menjaga dan menopangmu untuk tersenyum.

Aku yakini disemua belaian dan sentuhan dari telapak mu ada kehangatan dan kebahagiaan SURGA.

aJHIr- Balikpapan- 25 Desember 2011
Share:

18 December 2011

Doa sang Teguh

Doa sang Teguh


Engkau, pria muda yang romantis dan masih sendiri,

dan yang sedang merindukan wanita yang indah pekertinya, 
yang akan kau muliakan dengan cinta dan kesetiaan, 
yang akan kau manjakan dalam kehidupan yang sejahtera, 
dan yang akan kau jadikan ibunda yang anggun dan lembut bagi anak-anakmu, ingatlah ini ...

Takutlah kepada wanita yang tak akan melukaimu, 
yang hidup hanya untukmu, dan yang akan membelamu dengan keseluruhan kekuatan jiwanya.

Takut kepada wanita yang seperti itu, tidak akan merendahkanmu, 
tapi justru menjadikanmu pria pemimpin kehidupan yang gagah - tapi yang manja, cute, dan unyu-unyu baginya.

Takut yang seperti itu sesungguhnya takut tidak membahagiakan wanitamu.

Dan itu adalah seindah-indahnya ketakutan, yang hanya bisa berlabuh di hati yang sangat berani.

Semoga Tuhan tak membuatmu menunggu lebih lama, 
untuk menyandingkanmu dengan wanita yang akan mendampingimu dalam membangun kehidupan yang indah dan bernilai bagi sesama.

Semoga wanita itu juga membaca doamu ini, dan menyambungkan hatinya dengan hatimu dengan meng-aamiin-i-nya sebagai doanya juga.

Aamiin

by Mario Teguh
Share:

3 December 2011

Kesombongan yg Sempurna

Kesombongan yg Sempurna

Semua orang yang merasa dirinya segalanya
adalah seseorang yang telah menjadi dirinya dalam
kekuasaan yang fiktif.

Semua Orang yang merasa dirinya taat dan patuh
adalah seseorang yang telah menjadi dirinya dalam
kekuasaan yang bijaksana.

Mulai dari bernafas, berkedip, dan berpikir adalah
ketidaksengajaan diri dalam hidup.

Karena itu telah alamiah adanya, tanpa harus diatur dan diperintah.
mari kita menyombongkan diri, ketika kita dapat menciptakan sesuatu
yang bisa bernafas, berkedip dan berpikir sesuai dengan ukuran sang pencipta.

aJHIr - Balikpapan - 27.03.11
Share: