Generasi Patah Arang.
Status Mahasiswa menjadi Kebanggan Orang Tua,
Orang tua percaya akan anaknya yg belajar lebih tinggi,
Lebih tinggi menggapai Cita dan Menaikkan martabat keluarga,
Keluarga yang penuh dengan pengharapan akan kesuksesan,
Kesuksesan yang seakan mimpi menjadi kenyataan,
kenyataan melihat anak mereka Sukses dan berhasil,
Berhasil dari pencapaian kemapanan dan kekayaan,
Kekayaan akan materi dari hasil kerja kerasnya.
Kerja kerasnya berbuah senyuman dari orang tua,
orang tua semakin semangat untuk tetap hidup,
hidup dalam kegemilangan suasana yang bahagia,
Bahagia akan upaya cinta dan kasih selama mendidiknya,
mendidik untuk tetap jujur dan Ikhlas dalam bekerja,
Bekerja penuh dengan Loyalitas dan Royalitas.
Namun semua itu hanya sementara,
sementara anaknya yang tumbuh dan besar akan kesuksesan,
kesuksesan dari hasil yang Haram,
kesibukannya bukan karena Akhrat,
namun karena kenikmatan Dunia
maka apapun yang menghasilan kenikmatan dunia
akan selalu dikejar hingga pencapaian nya terealisasi
KORUP, KOLUSI dan NEPOTISME adalah caranya ia Sukses
Maka Keberhasilan orang tua akan menjadi sia-sia
Air mata yang seharusnya untuk kebahagianya anaknya
tumpah karena kebodohan perilaku dan cara berpikir anaknya
anaknya pun harus menerima konsekuensi dari perbuatan haramnya
harus mendekam, di caci maki dan disorot sebagai penjahat
sedangkan orang tua dan keluarganya harus menanggung malu berkepanjangan
bahkan harus mengungsi dari masyarakat.
inilah Generasi Patah Arang
sudah Patah dan jadi Arang Pula.
aJHIR. Balikpapan 29 November 2014.
Status Mahasiswa menjadi Kebanggan Orang Tua,
Orang tua percaya akan anaknya yg belajar lebih tinggi,
Lebih tinggi menggapai Cita dan Menaikkan martabat keluarga,
Keluarga yang penuh dengan pengharapan akan kesuksesan,
Kesuksesan yang seakan mimpi menjadi kenyataan,
kenyataan melihat anak mereka Sukses dan berhasil,
Berhasil dari pencapaian kemapanan dan kekayaan,
Kekayaan akan materi dari hasil kerja kerasnya.
Kerja kerasnya berbuah senyuman dari orang tua,
orang tua semakin semangat untuk tetap hidup,
hidup dalam kegemilangan suasana yang bahagia,
Bahagia akan upaya cinta dan kasih selama mendidiknya,
mendidik untuk tetap jujur dan Ikhlas dalam bekerja,
Bekerja penuh dengan Loyalitas dan Royalitas.
Namun semua itu hanya sementara,
sementara anaknya yang tumbuh dan besar akan kesuksesan,
kesuksesan dari hasil yang Haram,
kesibukannya bukan karena Akhrat,
namun karena kenikmatan Dunia
maka apapun yang menghasilan kenikmatan dunia
akan selalu dikejar hingga pencapaian nya terealisasi
KORUP, KOLUSI dan NEPOTISME adalah caranya ia Sukses
Maka Keberhasilan orang tua akan menjadi sia-sia
Air mata yang seharusnya untuk kebahagianya anaknya
tumpah karena kebodohan perilaku dan cara berpikir anaknya
anaknya pun harus menerima konsekuensi dari perbuatan haramnya
harus mendekam, di caci maki dan disorot sebagai penjahat
sedangkan orang tua dan keluarganya harus menanggung malu berkepanjangan
bahkan harus mengungsi dari masyarakat.
inilah Generasi Patah Arang
sudah Patah dan jadi Arang Pula.
aJHIR. Balikpapan 29 November 2014.